Curug Panganten yang berlokasi di Desa Patakaharja Kabupaten Ciamis ini masih benar-benar bernuansa alami, bersih dan udaranya sangat sejuk. Sehingga tak mengherankan jika dari waktu ke waktu nama curug ini makin tenar dan didatangi banyak pengunjung. Curug panganten ini biasanya akan padat kalau musim liburan tiba, seperti libur sekolah, libur hari raya, dan lainnya.
Mengenai penamaan Curug Panganten sendiri, merupakan gabungan dari dua kata yag berasal dari bahasa sunda dimana lokasi curug itu berasal. Curug memiliki arti air terjun, dan panganten = pengantin, jadi Curug Panganten artinya air terjun penganten. Air terjun yang berpasangan. Menurut legenda, curug ini dulunya bernama Curug Sewu. Namun sebuah kejadian kemudian mampu mengubah nama Curug Sewu menjadi Curug Panganten.
Konon, di lokasi tersebut pernah ada kejadian yang mengenaskan yakni kematian sepasang penganten yang jasadnya tak diketemukan.
Suatu waktu ada sepasang penganten yang tengah asyik berlayar di sungai (yang sekarang menjadi Curug Panganten) sambil bersenda gurau sehingga perahu yang mereka tumpangi menjadi goyang dan terseret arus. Arus sungai yang tengah deras membuat keduanya tak bisa diselamatkan. Dan mereka pun akhirnya meninggal namun jasadnya tak ada yang berhasil menemukan. dari situlah awal nama Curug Panganten akhirnya muncul.